live action Love & Pop: Eksplorasi Remaja Jepang dalam Lensa Eksperimental Hideaki Anno
Pada 1 Februari, Japan Society mengadakan pemutaran film Love & Pop, sebuah karya unik dari Hideaki Anno yang menghadirkan eksplorasi sinematik eksperimental tentang kehidupan seorang remaja Jepang di akhir tahun 1990-an. Film ini diadaptasi dari novel Love and Pop: Topaz II karya Ryū Murakami, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1996 oleh Gentosha.
Mengambil latar pada 19 Juli 1997, film ini mengikuti Hiromi (diperankan oleh Asumi Miwa), seorang siswi SMA yang merekam kehidupannya melalui lensa kameranya. Bersama teman-temannya, ia menjelajahi distrik Shibuya, menghabiskan waktu di berbagai kafe, plaza, dan pusat perbelanjaan sembari berbincang tentang cinta, keinginan, dan hubungan dengan lawan jenis. Saat menemukan sebuah cincin topaz yang memesona, Hiromi terdorong untuk mencoba dunia enjo kosai (kencan berbayar) demi mendapatkan uang untuk membelinya sebelum hari berakhir.
Dikenal sebagai pencipta Neon Genesis Evangelion, Anno menampilkan pendekatan sinematik yang eksperimental dalam film ini. Ia menggunakan berbagai teknik visual yang tidak konvensional, seperti perubahan rasio aspek, pemotongan cepat, serta sudut pandang lensa fisheye, untuk menangkap dinamika emosional dan psikologis Hiromi secara lebih mendalam. Dengan pendekatan point-and-shoot, film ini menjadi semacam dokumentasi visual yang mencerminkan kehidupan remaja dalam era "dekade yang hilang" di Jepang.
Sebagai debut film panjang live-action Anno, Love & Pop menjadi proyek transgresif yang membebaskan dirinya dari kaidah sinema konvensional. Film ini mengisi ruang di antara proyek animasi besarnya, diproduksi setelah Neon Genesis Evangelion dan sebelum Shin Godzilla serta Shin Kamen Rider. Pada tahun 2004, Kino Video merilis film ini dalam format DVD dengan subtitle bahasa Inggris, memberikan kesempatan bagi penonton global untuk menikmati karya unik dari salah satu sineas Jepang paling visioner ini.
Post a Comment